Minggu, 01 Juli 2012

Kepariwisataan

Kepariwisataan
DKI JAKARTA :)
DKI Jakarta

Bab I
Pendahuluan
1.Alasan penulisan
    Alasan saya menulis makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah kepariwisataan (Softskill). Pada penulisan kali ini saya mengangkat kota Jakarta sebagai topik utama saya. Karena saya tertarik untuk membahas mengenai kepariwisataan yang ada di kota Jakarta.

2. Tujuan Penulisan
     Tujuan penulisan dari tulisan ini adalah untuk memberitahu kepada masyarakat khususnya kepada wisatawan yang berasal dari luar kota atau luar negeri mengenai apa saja objek-objek wisata yang ada di Jakarta ini dan apa saja permasalahan-permasalahan kepariwisataan yang ada di Jakarta.

Bab II
Pembahasan

1. Definisi Wisatawan
    Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta, Jakarta Raya) adalah ibu kota negara Indonesia. Jakarta merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki status setingkat provinsi. Jakarta terletak di bagian barat laut Pulau Jawa. Dahulu pernah dikenal dengan nama Sunda Kelapa (sebelum 1527), Jayakarta (1527-1619), Batavia/Batauia, atau Jaccatra (1619-1942), dan Djakarta (1942-1972).
Jakarta memiliki luas sekitar 661,52 km² (lautan: 6.977,5 km²), dengan penduduk berjumlah 9.607.787 jiwa (2010). Wilayah metropolitan Jakarta (Jabotabek) yang berpenduduk sekitar 28 juta jiwa, merupakan metropolitan terbesar di Indonesia atau urutan keenam dunia.

2. Jenis Pariwisata

Wisata Keluarga

Jakarta mempunyai beberapa tempat pariwisata yang terkenal dan biasa dikunjungi oleh para wisatawan lokal dan mancanegara diantaranya adalah:
  • Taman Mini Indonesia Indah
  • Pulau Seribu
  • Kebun Binatang Ragunan
  • Taman Impian Jaya Ancol, termasuk taman bermain Dunia Fantasi dan Seaworld Indonesia. 

Wisata Sejarah

Untuk wisata sejarah, Jakarta juga memiliki beberapa museum yang dapat dikunjungi diantaranya Museum Gajah dan Museum Fatahillah. Selain itu Jakarta juga memiliki beberapa monumen yang memiliki nilai sejarah. Banyak dari monumen-monumen ini yang didirikan atau dibangun pada masa presiden Soekarno, antara lain Monumen Nasional dan Monumen Selamat Datang. Hal ini didasari tekad Sukarno pada saat itu yang ingin membuat kota Jakarta sebagai kota monumental. 









Wisata Belanja

Dalam rangka menciptakan Jakarta sebagai kota tujuan wisata belanja, pemerintah mengadakan program "Enjoy Jakarta". Program ini diadakan di pusat-pusat perbelanjaan yang terdapat di Jakarta. Untuk mewujudkan Jakarta sebagai tujuan wisata belanja yang unggul, pemerintah saat ini sedang mengembangkan poros Casablanca-Satrio sebagai poros wisata belanja. Di poros ini, selain sudah ada pusat perbelanjaan Mal Ambassador, ITC Kuningan, dan Rasuna Epicentrum, nantinya juga hadir pusat perbelanjaan Ciputra World Jakarta, Kuningan City, dan Kota Casablanca.

Pusat perbelanjaan

Sejak awal tahun 1910, Pemerintah DKI Jakarta gencar membangun pusat-pusat perbelanjaan modern, atau biasa yang dikenal dengan mal dan plaza. Saat ini Jakarta merupakan salah satu kota di Asia yang banyak memiliki pusat perbelanjaan. Beberapa pusat perbelanjaan modern di Jakarta memiliki luas yang cukup besar (lebih dari 100.000 m2). Di pusat-pusat perbelanjaan tersebut hadir berbagai waralaba internasional seperti StarbucksSogo, jaringan restoran siap saji McDonalds. Selain itu, perusahaan-perusahaan waralaba nasional juga memenuhi ruang pusat-pusat perbelanjaan tersebut, seperti Es Teler 77J.Co dan Bakmie Gajah Mada. Beberapa pusat perbelanjaan tersebut diantaranya adalah :
Jakarta pusat :
Grand Indonesia, Plaza Indonesia, Plaza Senayan, Senayan City.
Jakarta Barat:
Central Park Mall, Mall Taman Anggrek, Mall Ciputra Jakarta.
Jakarta Utara:
Mall Artha Gading, Mall Kelapa Gading, Emporium Pluit Mall.
Jakarta Selatan:
Pondok Indah Mall, Pacific Place Jakarta, Cilandak Town Square.
Jakarta Timur:
Cibubur Junction
Di samping pusat-pusat perbelanjaan mewah, Jakarta juga memiliki banyak pasar-pasar tradisional dan pusat perdagangan grosir antara lain: ITC Cempaka Mas, ITC Mangga Dua, ITC Roxy Mas,Pasar Senen dan Pasar Tanah Abang yang menjadi pusat grosir tekstil terbesar di Asia Tenggara. Selain itu, terdapat pula hypermarket yang menjadi tren belanja kalangan menengah di Jakarta antara lain: CarrefourHypermartGiantRanch Market dan Lotte Mart. Untuk lingkup lingkungan lebih kecil tersedia pusat belanja kebutuhan sehari-hari dengan harga yang terjangkau sepertiIndomaret dan Alfamart. Selain itu terdapat pula pasar tradisional seperti Pasar BaruPasar MingguPasar Palmerah dan lain-lain. Di Jakarta terdapat pula beberapa pasar barang-barang yang unik dan antik seperti Jalan Surabaya dan Pasar Rawabening.

Olahraga

Sejak masa Presiden Soekarno hingga saat ini, Jakarta sering menjadi tempat penyelenggaraan event-event olahraga berskala internasional, di antaranya pernah menjadi tuan rumah Asian Games pada tahun 1962, Piala Asia pada tahun 2007 dan beberapa kali menjadi tuan rumah Pesta Olahraga bangsa-bangsa Asia Tenggara atau yang lebih dikenal dengan Sea Games. Mayoritas masyarakat Jakarta gemar berolahraga. Sepak bola merupakan cabang permainan yang banyak diminati masyarakat, di samping bulu tangkis, bola voli, dan bola basket. Jakarta memiliki beberapa klub sepak bola profesional. Diantaranya Persija Jakarta Pusat dan Persitara Jakarta Utara, yang saat ini ikut berlaga di kompetisi Liga Super Indonesia.
Tempat-tempat olahraga di Jakarta antara lain: Gelora Bung Karno Senayan di Jakarta Pusat; Stadion Lebak Bulus, GOR Bulungan, Lapangan Golf Pondok Indah, Lapangan Golf Matoa, dan GOR Soemantri Brodjonegoro Kuningan di Jakarta Selatan; Stadion Tugu, Stadion Kamal, Gedung Basket Kelapa Gading, Lapangan Golf Ancol, dan Sports Mall Kelapa Gading di Jakarta Utara; Stadion Bea Cukai Rawa Mangun, Lapangan Golf Rawa Mangun, Pacuan Kuda Pulo Mas, dan Gedung Senam DKI Radin Inten di Jakarta Timur.

Makanan

Jakarta merupakan kota internasional yang banyak menyajikan makanan khas dari seluruh dunia. Di wilayah-wilayah yang banyak didiami oleh para ekspatriat asing, seperti di daerah Menteng, Kemang, Pondok Indah, dan daerah pusat bisnis Jakarta, tidak sulit untuk menjumpai makanan-makanan khas asal Eropa, China, Jepang dan Korea. Makanan-makanan ini biasanya dijual dalam restoran-restoran mewah.
Di Jakarta, dan sepeti kota-kota besar lainnya di Indonesia, Rumah Makan Padang yang paling banyak dijumpai. Hampir di seluruh tempat di Jakarta, dengan mudah dijumpai rumah makan yang manyajikan masakan asal Minang ini. Jakarta juga memiliki makanan khasnya, yang paling terkenal adalah Kerak Telor, Soto Betawi, Kue Ape, Roti Buaya, Combro, Nasi uduk dan lain-lain. Selain itu di Jakarta juga bisa ditemukan makanan tradisional dari daerah misalnya makanan khas Jawa Timur, seperti Rawon, Rujak Cingur, dan Kupang Lontong. 

3. Masalah Dan Dampak Pariwisata
     Objek-objek wisata yang ada di Jakarta sudah tidak diragukan lagi keberadaannya. tetapi terlepas dari semua itu pariwisata di Jakarta masih menyimpan permasalahan yaitu kurangnya promosi-promosi tempat pariwisata sehingga masih kurangnya pengetahuan tentang objek wisata di Jakarta. dan juga ditambah permasalahan permasalahan lain seperti Banjir dan Kemacetan.
4.Perencanaan Pariwisata
     Saya harap dengan adanya promosi-promosi tentang pariwisata di Jakarta dapat menambah pengetahuan para pelancong untuk menikmati pariwisata yang ada di Jakarta. Sehingga pariwisata yang ada di Indonesia Khususnya di Jakarta bisa semakin maju dari sekarang.
Bab III
Penutup
1. Kesimpulan
    Sudah tidak diragukan lagi bahwa Jakarta adalah salah satu kota terbesar yang ada di Indonesia dan wajib dikunjungi untuk liburan anda bersama teman maupun keluarga anda. Sebagai alternatif pilihan berlibur keluarga :)
Daftar Pustaka



Tidak ada komentar:

Posting Komentar